Jum’at Curhat Bersama Wakapolres Bone di Pesantren Darussalam Menampung Keluh Kesah Santri
Polres Bone Kembali hadir di tengah kehidupan masyarakat melalui kegiatan Jum’at Curhat dengan bersilaturahmi Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Watampone. Jum’at, 17/2/2023.
Wakapolres Bone Kompol Sarifuddin bersama Kasubsi PIDM Sihumas Iptu Rayendra Muchtar bersama dan Kasubbag Binkar Bag Sumda Polres Bone H, Rustan, S.H.I, M.H hadir selaku unsur pejabat kepolisian menerangkan bahwa kegiatan Jum’at Curhat yang dilaksanakan dalam upaya bersilaturahmi kepada para tokoh masyarakat di Wilayah Hukum Polres Bone dengan maksud untuk mendekatkan diri dengan warga dan sebagai upaya untuk menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Dihadir juga dari Pesantren Darussalam Ustas Aris sullang Lc, kepala Kampus putra pesantren Darussalam dan Ustas Wahyuddin Mustafa Lc , Kepala kesantrian putra pesantren Darussalam serta santri sebanyak 46 Orang Laki-laki
Adapun Penyampaikan Sarifuddin menberikan nasehat yaitu Menyampaikan persiapan menjadi polisi dari kalangan jalur hafidz, Menjaga pergaulan pengaruh lingkungan, Bersungguh-sungguh belajar sehingga bisa menjadi panutan ketika kembali kampong, Sesuatu hal yang terjadi dilingkungan pesantren yang mengarah gangguan harkamtibmas maka cepat laporkan ke pihak berwajib, Tetap memberikan pencerahan kepada masyarakat setempat tentang bahaya pemahaman radikal dan intoleransi, Tuturnya
“bersilaturahmi menjaga kebersamaan dalam satu tujuan menjaga situasi yang aman dengan berinteraktif komunikasi mendengarkan masukan dan keluhan dari warga serta mencari solusinya adalah cara terbaik untuk hadir bersama dengan tokoh masyarakat dalam pemeliharaan keamanan yang lebih baik.” Jelasnya
Pengasuh menyampaikan curhatnya kepada aparat kepoisian yang hadir tentang keamanan bagi santri dengan maraknya berbagai isu yang bisa merusak nama Lembaga Pendidikan keagaman yang ada.
Rayendra berikan jawaban ”terimakasih atas keluhan yang disampaikan, dan insyaa Allah kepolisian akan hadir bersama tokoh dan tenaga pendidik dalam rangka pencegahan,” jelasnya (*)