Uncategorized

Tempuh Jalur Damai, Aiptu Suhati Sukses Lakukan Problem Solving Laka Lantas

BONE – Bhabinkamtibmas Polsek Tellu Siattinge, Aiptu Suhati, telah mengambil langkah proaktif menyelesaikan salah satu kecelakaan lalu lintas yang melibatkan warga dari desa binaannya. Dengan memanfaatkan pendekatan problem solving, Suhati bersama-sama pemerintah desa Lea, berusaha untuk menyelesaikan kecelakaan lalu lintas tersebut.

Problem solving ini dilaksanakan pada hari Jumat (15/09/2023), berlokasi di Desa Nagauleng, Cenrana, Bone.

“Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di kecamatan Cenrana, namun warga yang terlibat kecelakaan ini adalah warga dari Desa Lea. Warga tersebut merupakan pengendara sepeda motor yang menabrak salah seorang warga Desa Nagauleng,” ujar Suhati.

Kecelakaan yang terjadi pada tanggal 7 September 2023 ini, di mana salah seorang pengendara sepeda motor yang masih kategori anak, dengan inisial MR menabrak seorang ibu dengan inisial M yang sedang berjalan kaki pada saat itu.

“Kami membangun komunikasi, mempertemukan kedua belah pihak. Setelah mereka bertemu, tercapailah kesepakatan di mana keduanya memilih untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan,” terang Suhati.

Namun terdapat beberapa persyaratan yang diminta oleh korban, yaitu mengenai semua biaya perawatan selama di rumah sakit, akan menjadi tanggungan sepenuhnya pengendara sepeda motor.

Kesepakatan kedua belah pihak ini pun termuat dalam surat pernyataan damai, tertanggal 15 September 2023.

Problem solving ini merupakan salah satu cara Polri, terutama bhabinkamtibmas, untuk menyelesaikan konflik atau sengketa yang terjadi di antara masyarakat.

Penyelesaian masalah ini pun dengan mengedepankan pendekatan secara kekeluargaan, mencari solusi yang baik dan tidak memberatkan kedua belah pihak. Tentunya dengan tetap mengedepankan hak-hak yang harus pihak yang telah dirugikan.

“Penyelesaian permasalahan seperti ini, biasanya kami akan tetap mengedepankan hak-hak yang harus koban terima. Baik itu dalam bentuk ganti kerugian, biaya pengobatan, dan bentuk-bentuk penyelesaian lainnya yang baik bagi kedua belah pihak, terutama korban,” kata Suhati.

Melalui kegiatan ini, Suhati berharap di kemudian hari, tidak ada lagi permasalahan yang muncul di antara kedua belah pihak.

Laporan : K**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *